Mau melihat bagaimana wajah ganteng dan sexy George Clooney berubah menjadi muram tanpa cahaya sama sekali? Tontonlah The American, bukan film baru karena sudah beredar sejak September lalu. Film dibuka dengan scene yang romantis, menampilkan suasana malam di musim dingin bersalju, sebuah pondok kayu terletak di antara pohonan. Di dalam rumah itu terlihat ada cahaya hangat-temaram berasal dari perapian yang menyala. Kemudian tampaklah sepasang manusia sedang berpelukan mesra, sepertinya mereka berdua baru saja selesai berintim-cinta karena terlihat masih dalam keadaan tanpa busana. Rona wajah si perempuan penuh kasih, sementara muka si lelaki, Jack, yang diperankan oleh George Clooney, justru tegang bagai menyimpan kegalauan.
Jack adalah seorang pembunuh bayaran Amerika yang sedang berada di Eropa. Tanpa sepengetahuan Jack, seseorang berniat membunuhnya. Usaha itu gagal. Oleh lelaki yang di dalam film tidak dijelaskan punya hubungan apa dengan Jack, mungkin seorang perantara atau supervisor, Jack diminta untuk menyepi di sebuah desa terpencil di Italia, yang terletak di pegunungan berpemandangan seindah postcard.
Di desa itu Jack mengaku bernama Edward, seorang fotografer majalah dan sedang bertugas mengambil gambar-gambar pemandangan. Oleh lelaki yang mengasingkannya ke desa itu, melalui perantara seorang pembunuh bayaran perempuan bernama Mathilda, Jack ditugasi membuat sebuah senapan. Itulah tugas terakhir sebelum Jack menyudahi karirnya.
Di desa yang damai-tentram-indah-permai itu Edward berkenalan dengan seorang PSK cantik bernama Clara dan seorang Pendeta Katholik, Benedetto, yang penampilannya ‘sangat pendeta’ dan ‘sangat Italia’. Clara, yang diperankan oleh Violante Placido, dan Pak Pendeta selanjutnya menghiasi hari-hari Edward alias Jack, disela-sela kegiatannya membuat dan merakit senapan. Jack tidak tahu senapan yang ‘punya kapasitas seperti sub-machine gun dan berjarak tembak seperti rifle' itu akan dipakai oleh siapa untuk membunuh siapa. Hal itu baru terungkap di akhir cerita.
The American yang disutradari oleh Anton Corbijn ini bisa dibilang sebuah film yang sangat irit dialog, penuh dengan lansekap elok sebuah desa kecil di pegunungan Italia, lengkap dengan lorong-lorongnya yang berkelok-kelok, berundak-undak dan, tidak lupa, orang naik vespa. Pengambilan gambar-gambarnya sangat detil, terutama ketika Jack sedang memproduksi senapan. Sering kali kamera terhenti sejenak untuk menangkap sebuah gerakan atau ekspresi wajah, tanpa kata, hingga penonton bisa tahu maknanya.
Para penggemar Mr. Clooney’s deadly smiles tentu akan kecewa karena, walau close-up wajah indahnya sering memenuhi layar, ia hampir tidak pernah mengukir senyum. Bisa dibilang hanya ada satu scene saja, ketika Jack tersenyum mesra pada Clara saat benih-benih cinta tumbuh di antara mereka.
Sebenarnya Pendeta Benedetto yang sering duduk-duduk bersama Jack sudah sedikit mencium adanya keanehan pada si Amerika yang pendiam dan selalu tampak murung itu. Dalam sebuah dialog ketika mereka sedang bersantap malam, Pak Pendeta berucap, “journalist cannot make you a rich man, and I think you are a rich American.”
Film ini temanya mirip dengan dua film Clooney terdahulu, yang menggambarkan seorang professional yang terperangkap dalam pekerjaaanya, yakni Michael Clayton dan Up In The Air. Menurut saya, di antara tiga film itu, The American merupakan yang paling buruk. Memang penampilan Clooney, dalam memainkan karakter Jack/Edward yang selalu muram, waspada, dengan bibir selalu terkatup rapat dan jidat berkerut serta tidur bersanding pistol, cukup berhasil. Ia bagai sepotong jiwa yang hilang dan tidak tahu cara menggapai kedamaian hidup, bahkan untuk sekedar menjalin cinta, di akhir karirnya sebagai pembunuh bayaran. Dalam banyak adegan, Clooney mampu mengungkapkan isi pikirannya hanya melalui ekspresi wajahnya, tanpa perlu kata-kata.
Meskipun begitu thriller ini menyimpan cukup banyak pertanyaan yang tidak terjawab hingga film berakhir. Kalau bukan karena wajah George Clooney, mungkin saya sudah beranjak dari depan layar TV sebelum film berakhir. Film ini cocok untuk dinikmati saat sedang santai dan punya waktu luang agar bisa berkonsentrasi untuk mengikuti ceritanya.
***
Sutradara: Anton Corbijn,
Adaptasi oleh Rowan Joffe dari novel karya Martin Booth “A Very Private Gentleman’
Pemain: George Clooney, Violante Placido, Paolo Bonacelli, Thekla Reuten, Bruce Altman.
Sumber Ilustrasi: http://www.filmofilia.com/2010/04/19/george-clooney%E2%80%99s-the-american/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar