Tentang

Purnama di Atas Sukhumvit. Foto oleh Endah Raharjo
Sebagai lulusan sekolah arsitektur, saya hampir tidak pernah merancang. Meskipun pernah mengenyam pendidikan di bidang urban studies and planning, saya terlalu sering kesasar akibat tak pandai membaca peta. Sejak menangani proyek pertama, saya lebih banyak merangkai kepingan kata - bukan gambar atau sketsa.

Dalam sehari, begitu banyak peristiwa yang saya alami, berawal dari menyingkap selimut untuk menyambut pagi hingga menggelarnya lagi untuk mendekap sang mimpi. Ada saja yang terjadi, mulai dari lupa menutup pintu belakang sebelum meninggalkan rumah, bertemu pengemis di jalan, melihat teman lama menggandeng tangan lelaki yang bukan suaminya, kartu ATM yang tertelan mesin, mobil terserempet kendaraan lain saat mencoba mencari ruang di jalanan yang tak pernah sepi, hingga terpukau oleh rembulan yang memamerkan kemolekannya di panggung malam.

Itu baru dalam sehari. Betapa panjang senarai peristiwa yang saya alami dalam seminggu, sebulan, setahun… Rasanya sayang bila potongan mosaik keseharian itu dibiarkan bertebaran. Namun mustahil juga menata semua menjadi sebuah gambar.

Beruntung bisa menemukan kotak maya ini, yang tampaknya bisa dipakai untuk menyimpan potongan itu. Menjadi sketsa-sketsa kecil, yang tanpa pola namun terlihat warnanya. Pembaca yang kebetulan melihat kotak ini, saya ajak sejenak berhenti untuk mengintip isinya. Bila menemukan sesuatu yang berguna… sila dinikmati saja, mohon jangan dibawa pergi tanpa ijin saya…

Tidak ada komentar: